APBD Pemalang Rp 2,3 Triliun Tak Mampu Bangun Infrastruktur Seluruh Wilayah yang Ada

  • Bagikan
APBD Pemalang Rp 2,3 Triliun Tak Mampu Bangun Infrastruktur Seluruh Wilayah yang Ada

PEMALANG, SBN – Caleg Partai Golkar baik caleg DPRD kabupaten, DPRD provinsi dan DPR RI tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Namun sebaliknya harus kerjasama untuk memperoleh suara terbanyak pada pemilu caleg pada tanggal 17 April 2019 ini.

Demikian disampaikan M Soleh Bendahara Umum Partai Golkar DPD Jawa Tengah saat menyampaikan orasi politik di Desa Sungapan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Minggu (10/2/2019) dihadapan kader dan relawan yang juga dihadiri Caleg DPRD Kabupaten Pemalang H Rois Faizal SPd MPd dan caleg DPR RI Ir Junaedi Elvis.

APBD Pemalang Rp 2,3 Triliun Tak Mampu Bangun Infrastruktur Seluruh Wilayah yang Ada
ORASI – Caleg Partai Golkar satu persatu menyampaikan orasi dihadapan kader dan simpatisan jelang Pemilu 18 April 2019. (foto: mbongsri)

Maka jika kerjasama tim terbentuk maka Partai Golkar bakal mengulang masa kejayaannya. Di samping itu, aspirasi terkait pembangunan di daerah saling terbantu.

“Contoh APBD Kabupaten Pemalang sebesar Rp 2,3 triliun jelas tak akan menutup kekurangan dalam membangun infrastruktur. Di sinilah peran anggota dewan kabupaten bersinergi dengan anggota dewan provinsi untuk mengusulkan kepada Gubernur yang mengelola APBD Rp23 triliun, agar aspirasi masyarakat konstituen tersalurkan,” tegasnya.

Di tempat sama, Caleg DPR RI Ir Junaedi Elvis mengaskan, bahwa tidak menutup kemungkinan jika nanti Partai Golkar mendapatkan 10 suara maka berhak mencalonkan bupati pada pada Pilkada tahun 2020 di Kabupaten Pemalang. Sayangnya Pilkada kemarin Partai Golkar tak bisa memenuhi syarat pencalonan bupati, sehingga rencana pembangunan PLTU di Nyamplungsari terpaksa tak direalisasi dan harus dipindah ke Kabupaten Batang.

“Jika dikalkulasi PLTU ini mampu menyerap tenaga kerja lokal tapi tak adanya komunikasi dengan bupati maka PLTU gagal dibangun dipindah ke Batang karena jelas bupatinya saat itu dari Partai Golkar,” ujarnya menambahkan, mari dukung caleg Partai Golkar dari DPRD Kabupaten Pemalang Pak Rois, Caleg Provinsi Mas Soleh.

“Dan DPR RI, saya sendiri kami menamakan Tim Satuju, Pak Rois Nomor satu Pak Soleh Nomor satu Saya nomor Tujuh” ujarnya. (mbongsri)

H Rois Faizal mengaku kecewa atas perolehan suara pada pemilu caleg sebelumnya karena di Desa Sungapan hanya mendapatkan 85 suara dari target 200 suara. Rois menginginkan agar kinerja tim dan relawan dikaji ulang dengan menempatkan orang yang benar-benar bisa bekerja.

“Nanti bapak dan ibu sekalian saya beri modal satu relawan atau timses, 10 stiker dan harus dipasang dirumah warga atau saudaranya yang betul-betul simpati pada saya dan mendukung saya pada pileg 17 April. Pemasangan stiker pemilik rumah akan mendapat ganti cuci stiker,” tegas Rois.

Harapan Rois, relawan dan timses harus bekerja lebih keras lagi untuk mendulang suara lebih besar lagi dan jangan melakukan pembodohan politik harus santun kepada konstituen. (mbongsri)

  • Bagikan