Di Duga Akan Menggelapkan Motor Beat, Aziz Dipermak Warga Ramai-ramai

  • Bagikan
Di Duga Akan Menggelapkan Motor Beat, Aziz Dipermak Warga Ramai-ramai

WATUKUMPUL, SBN – Balai Desa Medayu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mendadak ramai dengan berkumpulnya warga desa mengarak seorang pemuda dalam kondisi babak belur yang diduga akan menggelapkan SPM beat pemilik Supendi (34)th warga Desa Medayu.

Supendi pemilik SPM beat ketika diwawancarai mengatakan, modus Az ketika datang ke rumah saya di Desa Lur Agung, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan adalah meminjam motor karena kendaraan yang dinaikinnya kehabisan bensin.

“Az datang ke rumah saya sekitar pukul 21.30 wib Minggu(17/02/2019) membawa sebotol bensin dan pinjam motor ke saya katanya kendaraan yang dinaikin kehabisan bensin, karena dia satu desa dengan saya di Desa Medayu maka tanpa curiga saya meminjamkan, “kata Pendi.

Masih kata Pendi, setelah meminjam motor ternyata tidak kembali sampai keesokan harinya Senin(18/02/2019), dia menjadi curiga dan selanjutnya mengajak teman-teman dari Desa Medayu kemudian mencarinya ke berbagai tempat dan mendapatkan AZ dan SPM berada di Comal.

“Tanpa pikir panjang kami sergap tapi ybs berusaha lari, untung motor yang dikendari nabrak sehingga kami berhasil meringkus dan kami membawanya ke Balai Desa Medayu”,imbuhnya.

Melihat situasi Balai Desa Medayu semakin ramai dengan datangnya warga khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan, Ruslan Abdul Ghani salah seorang perangkat desa langsung menelpon polsek Watukumpul selang beberapa lama petugas Polsek Watukumpul mengamankan Az.

” TKP berada di Desa Lur Agung oleh karena itu saya sarankan sdr. Pendi untuk membuat laporan ke Polsek Kandangserang dan untuk sementara tersangka berserta barang bukti kami amankan di Polsek Watukumpul,” kata Arief Kanit reskrim Polsek Watukumpul.

Dari hasil informasi yang digali, Az melakukan hal tersebut diupah Rp, 500rb, “ini dugaan penggelapan, modusnya yang bersangkutan diberi upah oleh seseorang Rp 500rb, perunit dan targetnya adalah kendaraan yang masih baru,”kata salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya. (mbongsri/markus)

  • Bagikan