Flm Knight Kris, Sarat Pesan Moral Film Lokal Rasa Hollywood

  • Bagikan
Flm Knight Kris, Sarat Pesan Moral Film Lokal Rasa Hollywood
Jakarta,-
Hadirnya film bergenre horor dan komedi yang tengah booming di peta film bioskop Indonesia, tak membuat Dedi Corbuzier bergeming. Lantaran itulah Dedy justeru menghadirkan film bioskop bergenre animasi untuk anak-anak yang sarat dengan pesan edukatif ini.
Pesan edukatif dalam film ini, diantaranya seperti pentingnya bagaimana budaya bertamu yang baik di Indonesia dan bagaimana perilaku bullying yang dampaknya nggak terduga. Dan dari film ini pun kita akan diajarkan untuk menanam nilai positif dan sifat bijaksana sedari dini.
Keprihatinannya akan minimnya film Animasi Indonesia yang layak di tonton di layar bioskop, Dedi pun tertantang menghadirkan film animasi kelas dunia berlatar budaya Indonesia, yakni Knight Kris.
Selaku  Eksekutif Produser Knight Kris, Deddy Corbuzier sengaja memberikan judul film animasi lokal ini dengan bahasa Inggris, biar memiliki rasa internasional. Tak heran bila pengamat film Indonesia, Yan Wijaya menyebutnya Film Knight Kris, sebagai produk lokal rasa Hollywood yang sarat pesan moral.
Cerita dalam film ini punya konten budaya lokal yang kuat seperti tokoh pewayangan dan candi, yang ditampilkan secara milenial lewat teknologi grafis computer generated imagery (CGI) yang ciamik! Dimana  kids zaman now bisa belajar sejarah budaya Indonesia lewat film layar lebar.
Dikisahkan seorang anak kecil bernama Bayu (Chika Jessica) bersama kakak sepupunya, Kak Rani ( Stella Cornelia) menemukan sebuah keris sakti di candi misterius di dalam hutan terlarang. Dari keris ini, Bayu jadi punya kekuatan untuk berubah wujud menjadi ksatria harimau (Deddy Coruzier) berbaju zirah.
Ternyata, keris ini menyimpan sejarah dan membangkitkan kembali sosok raksasa Asura (Bimasakti). Raksasa Asura yang jahat pun menghancurkan desa tempat tinggal Bayu dan mengubah para warga desa menjadi batu, termasuk ayah Bayu. Saat Bayu menyesal karena telah mengambil keris tersebut, muncul seekor kera bernama Empu Tandra (Bimasakti).
Empu Tandra pun menceritakan sejarah keris yang dulunya dia pakai untuk menyegel Asura. Sayangnya, keris tersebut terpencar menjadi enam bagian dan salah satu bagiannya ada di tangan Bayu. Akhirnya, Bayu, Kak Rani dan Empu Tandra pun pergi untuk mencari lima bagian dari keris itu.
Tentunya, perjalanan mencari pecahan keris ini nggak mulus. Muncul sosok Nahwara (Santosa Amin) yang berusaha untuk mengambil keris tersebut. Tanpa disadari, mereka bertiga juga diikuti oleh Yuda (Kaesang Pangarep) yang berusaha menjebak mereka.
Siapa sebenarnya sosok Yuda yang menjebak Bayu, Kak Rani dan Empu Tandra? Lalu, mampukah Bayu  menyingkirkan Nahwara dan raksasa Asura?
(tjo; foto ist
  • Bagikan